5 Barang Tambang yang Bermanfaat Menyuburkan Tanah Pertanian
Barang tambang non logam di Indonesia cukup merata keberadaannya. Barang tambang non logam disebut dengan bahan galian industri (BGI) atau bahan galian golongan C. Bahan galian industri banyak digunakan untuk kebutuhan industri, seperti industri semen, pupuk, keramik, kosmetik dan banyak lagi.
Contoh Bahan galian industri (golongan C) adalah batu gamping, dolomit, pasir, batu kapur, marmer, granit dan kalsit. Pada sektor industri bahan ini ada yang digunakan untuk bahan utama maupun digunakan untuk bahan tambahan.
Ada beberapa jenis bahan galian industri ini yang bermanfaat atau dimanfaatkan di sektor pertanian, terutama untuk menyuburkan tanah, Nah apa saja bahan mineral yang bermanfaat untuk lahan pertanian.
1. Dolomit
Dolomit adalah salah satu variasi batu gamping, merupakan bahan baku penting yang digunakan untuk industri gelas dan kaca lembaran, industri keramik dan porselen dan industri refraktori, pupuk dan pertanian.
Pada industri pertanian dolomit digunakan untuk menetralisir tanah yang sudah masam dan juga digunakan untuk menahan keasaman yang ditimbulkan oleh penggunaan pupuk seperti urea, secara terus - menerus.
Dolomit menetralisir keasaman tanah melalui pertukaran ion dan kation kalsium dan megnesium menghilangkan ion kalsium dan magnesium menghilangkan ion hidrogen di dalam tanah. Berdasarkan penelitian proses ini akan meningkatkan sekitar 15 - 40% produksi tanaman.
2. Batu Kapur
Batu kapur merupakan barang tambang yang banyak biasanya banyak digunakan di sektor industri maupun konstruksi dan pertanian seperti bahan bangunan, batu bangunan, bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk pertanian, bahan keramik, industri kaca, industri semen, pembuatan karbid dan untuk peleburan dan pemurnian baja.
Pada industri pertanian, Batu kapur bermanfaat untuk menurunkan PH tanah memlalui pengapuran, sehingga meningkatkan kesuburan tanah. Batu kapur yang digunakan dalam pertanian, dapat berupa serbuk yang ditaburkan atau kapur tohor (hydrate lime).
3. Kalsit
Selama ini pemakaian kalsti diberbagai industri sudah mencapai 23 jenis industri, baik sebagai bahan baku utama maupun bahan baku tambahan. Kalsit digunakan di sektor pertanian berfungsi sebagai soil conditioner, yang dikenal dengan nama kaptan.
Kalsit di bidang pertanian dapat mengurangi keasaman tanah sehingga dapat menyuburkan tanah tersebut. Kalsit yang digunakan dapat berupa kapur tohor (qicktime), kapur padam (hidrated lime), maupun dalam bentuk tepung yang biayanya lebih murah. Biasanya, pengapuran dapat mencapai 5 ton/haktar dan tidak harus dilakukan setiap tahun.
4. Zeolit
Di Indonesia sendiri, zeolit adalah bahan galian tambang yang baru diusahakan dan dimanfaatkan, sehinggan penelitian dan pengembangan pemanfaatan zeolit terus dilakukan terutama di negara Amerikan dan Eropa.
Dalam industri pertanian, sekarang ini zeolit banyak digunakan untuk memperbaiki sifat tanah, terutama jenis tanah yang banyak mengandung pasir atau sedikit mengandung lempung dan jenis tanah podzolik.
Zeolit pada tanah berfungsi untuk bahan pemantap tanah (soil conditioner), sebagai pembawa pupuk (fertilizer carrier), pengontrol pelepasan ion (NH4+ dan K+ (slow release fertilizier), dan sebagai pengontrol cadangan air.
5. Fosfat
Fosfat adalah batuan dengan kandungan fosfor yang ekonomis. Biasanya kandungan fosfor dinyatakan sebagai triphos-phate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5. Di sektor pertanian fosfat adalah salah satu bahan pembuatan pupuk.
Sekitar 90%, konsumsi fosfat dunia digunakan untuk pembuatan pupuk, sedangkan sisanya dipakai oleh industri detergen dan makanan ternak. Dalam 10 tahun terakhir di Indonesia, konsumsi fosfat untuk pupuk, antara 94 - 97%.
Sebagai negara agragris, Indonesia sangat membutuhkan penyediaan fosfat cukup banyak, namun hampir seluruhnya impor. Pada tahun 1992 konsumsi fosfat mencapai 1,9 juta ton.
dP.
Contoh Bahan galian industri (golongan C) adalah batu gamping, dolomit, pasir, batu kapur, marmer, granit dan kalsit. Pada sektor industri bahan ini ada yang digunakan untuk bahan utama maupun digunakan untuk bahan tambahan.
Ada beberapa jenis bahan galian industri ini yang bermanfaat atau dimanfaatkan di sektor pertanian, terutama untuk menyuburkan tanah, Nah apa saja bahan mineral yang bermanfaat untuk lahan pertanian.
1. Dolomit
Dolomit adalah salah satu variasi batu gamping, merupakan bahan baku penting yang digunakan untuk industri gelas dan kaca lembaran, industri keramik dan porselen dan industri refraktori, pupuk dan pertanian.
Pada industri pertanian dolomit digunakan untuk menetralisir tanah yang sudah masam dan juga digunakan untuk menahan keasaman yang ditimbulkan oleh penggunaan pupuk seperti urea, secara terus - menerus.
Dolomit menetralisir keasaman tanah melalui pertukaran ion dan kation kalsium dan megnesium menghilangkan ion kalsium dan magnesium menghilangkan ion hidrogen di dalam tanah. Berdasarkan penelitian proses ini akan meningkatkan sekitar 15 - 40% produksi tanaman.
2. Batu Kapur
Batu kapur merupakan barang tambang yang banyak biasanya banyak digunakan di sektor industri maupun konstruksi dan pertanian seperti bahan bangunan, batu bangunan, bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk pertanian, bahan keramik, industri kaca, industri semen, pembuatan karbid dan untuk peleburan dan pemurnian baja.
gambar bubuk batu kapur didalam kemasan |
Pada industri pertanian, Batu kapur bermanfaat untuk menurunkan PH tanah memlalui pengapuran, sehingga meningkatkan kesuburan tanah. Batu kapur yang digunakan dalam pertanian, dapat berupa serbuk yang ditaburkan atau kapur tohor (hydrate lime).
3. Kalsit
Selama ini pemakaian kalsti diberbagai industri sudah mencapai 23 jenis industri, baik sebagai bahan baku utama maupun bahan baku tambahan. Kalsit digunakan di sektor pertanian berfungsi sebagai soil conditioner, yang dikenal dengan nama kaptan.
Kalsit di bidang pertanian dapat mengurangi keasaman tanah sehingga dapat menyuburkan tanah tersebut. Kalsit yang digunakan dapat berupa kapur tohor (qicktime), kapur padam (hidrated lime), maupun dalam bentuk tepung yang biayanya lebih murah. Biasanya, pengapuran dapat mencapai 5 ton/haktar dan tidak harus dilakukan setiap tahun.
4. Zeolit
Di Indonesia sendiri, zeolit adalah bahan galian tambang yang baru diusahakan dan dimanfaatkan, sehinggan penelitian dan pengembangan pemanfaatan zeolit terus dilakukan terutama di negara Amerikan dan Eropa.
Dalam industri pertanian, sekarang ini zeolit banyak digunakan untuk memperbaiki sifat tanah, terutama jenis tanah yang banyak mengandung pasir atau sedikit mengandung lempung dan jenis tanah podzolik.
Zeolit pada tanah berfungsi untuk bahan pemantap tanah (soil conditioner), sebagai pembawa pupuk (fertilizer carrier), pengontrol pelepasan ion (NH4+ dan K+ (slow release fertilizier), dan sebagai pengontrol cadangan air.
5. Fosfat
Fosfat adalah batuan dengan kandungan fosfor yang ekonomis. Biasanya kandungan fosfor dinyatakan sebagai triphos-phate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5. Di sektor pertanian fosfat adalah salah satu bahan pembuatan pupuk.
Sekitar 90%, konsumsi fosfat dunia digunakan untuk pembuatan pupuk, sedangkan sisanya dipakai oleh industri detergen dan makanan ternak. Dalam 10 tahun terakhir di Indonesia, konsumsi fosfat untuk pupuk, antara 94 - 97%.
Sebagai negara agragris, Indonesia sangat membutuhkan penyediaan fosfat cukup banyak, namun hampir seluruhnya impor. Pada tahun 1992 konsumsi fosfat mencapai 1,9 juta ton.
dP.
Post a Comment for "5 Barang Tambang yang Bermanfaat Menyuburkan Tanah Pertanian"