Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

bendungan hoover dam
gambar Hoover Dam di Amerika Serikat yang dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik tenaga air PLTA

Kebutuhan energi listrik menjadi salah satu kebutuhan yang mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun, terutama ditunjang peralatan yang kita gunakan sehari - hari sekarang dan dimasa yang akan datang akan membutuhkan dan digerakkan dengan bantuan energi listrik.

Sebagai contoh saat ini peralatan dapur yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak dan gasakan tergantikan dengan teknologi yang memanfaatkan energi listrik sebagai bahan bakarnya.

Contoh berikutnya ialah mobil listrik yang saat ini lagi booming dan teknologinya sangat cepat berkembang membutuhkan energi listrik yang cukup besar dimasa yang akan datang dan dengan jangka waktu yang cukup panjang.

Perkembangan teknologi dari masa ke masa memang mengalami kemajuan yang signifikan, namun perkembangan teknologi ini juga mengarah kepada penggunaan energi listrik sebagai bahan bakarnya.

Perkembangan teknologi ini dan juga tidak terlepas dari perkembangan pembangunan infrastruktur yang begitu cepat, yang harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas pembangunan fasilitas energi listrik.

Salah satu sumber energi listrik yang sangat populer saat ini ialah pembangkit listrik tenaga air, yaitu salah satu fasilitas energi listrik yang memanfaat sumberdaya air menjadi sumberdaya listrik.

Pembangkit listrik jenis ini dikenal sangat ramah lingkungan karena tidak merusak lingkungan dan tidak menghasilkan emisi karbon yang merusak lingkungan. Jenis pembangkit ini juga dimasukkan dalam kategori energi terbarukan, karena merupakan sumber yang tidak akan habis.

Bagaimana proses terjadinya energi yang ada pada air diubah menjadi energi listrik?, anda dapat membacanya di artikel yang sudah saya tulis beberapa waktu yang lalu atau dapat membacanya dengan mengklik link berikut ini.

Secara umum pembangkit listrik tenaga air dibagi dalam 3 (tiga) jenis. Pembagiannya didasarkan atas kapasitas terpasang turbin. Anda mungkin sering mendengar namanya seperti PLTA, PLTM dan PLTMH.

Nah, apakah perbedaan dari ketiga ini?, pada tulisan ini akan saya rangkum secara singkat tiga jenis pembangkit listrik tenaga air ini, sehingga anda mengetahui perbedaan ketiga pembangkit ini.

1.  PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

PLTA merupakan jenis pembangkit listrik tenaga air yang memiliki kapasitas terpasang diatas 10 MW (Megawatt) = 10.000 KW (Kilowatt) atau ini disebut PLTA jika skala turbin yang terpasang lebih dari 10 MW.

2. PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini)

PLTM merupakan jenis pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas terpasang tidak lebih dari 10 MW (Megawatt). Maka jenis pembangkit disebut PLTM jika skala turbin yang terpasang kurang dan tidak lebih dari 10 MW. PLTM Cirompang di Jawa Barat.

3. PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro)

PLTMH merupakan jenis pembangkit listrik tenaga air yang memiliki kapasitas terpasang dibawah 1 MW (Megawatt) atau memiliki skala turbin terpasang tidak lebih dari 1 MW.

Beberapa contoh PLTA di Indonesia yang masih beroperasi adalah PLTA Siguragura di Sumatera Utara dengan kapasitas terpasang 209 MW dan PLTA Cirata di Jawa Barat dengan kapasitas terpasang 8x126 MW.

PLTM yang ada dan masih beroperasi di Indonesia saat ini contohnya PLTM Aek Silang di Sumatera Utara dengan kapasitas 2x2,5MW dan PLTM Cirompang di Jawa Barat dengan kapasitas terpasang 4x2 MW.

Demikian jenis - jenis pembangkit listrik tenaga air berdasarkan kapasitas terpasang dan contohnya. Semoga Bermanfaat.

dP.

Post a Comment for "3 Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)"