Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

15 Jenis Peralatan Tambang Bawah Tanah

gambar jenis peralatan tambang bawah tanah
gambar peralatan truk tambang bawah tanah

Tambang bawah tanah atau tambang dalam (underground mining) didefenisikan sebagai metode penambangan mineral dan batubara yang segala kegiatannya dan aktivitasnya dilakukan di bawah permukaan bumi, dan tempat kerjanya tidak langsung berhubungan dengan udara luar. 

Secara umum dalam ilmu dan penerapan dunia pertambangan metode penambangan dibagi dalam 2 metode yaitu :
- Metode tambang terbuka (open pit mining)
- Metode tambang bawah tanah (underground mining)

Dalam aplikasinya atau penggunaannya beberapa perusahaan pertambangan mengkombinasikan kedua metode ini yaitu, di dahului dengan metode tambang terbuka kemudian dilanjutkan dengan tambang bawah tanah. 

Metode tambang bawah tanah biasanya dipergunakan untuk bahan tambang berjenis mineral seperti ; emas (Au), tembaga (Cu), timah (Pb), contohnya seperti sistem penambangan emas dan tembaga yang digunakan PT Freeport Indonesia di Gresberg, Papua. 

Metode penambangan ini juga digunakan untuk bahan tambang yang berjenis non logam seperti batubara (C) contohnya seperti yang digunakan oleh tambang batubara Ombilin milik PT Bukit Asam, Sumatera Barat.

Pemilihan metode penambangan didasarkan pada keuntungan terbesar yang akan diperoleh, pada awalnya pemilihan metode penambangan didasarkan pada letak endapan (seperti letak endapan emas, tembaga, batubara) terhadap permukaan bumi dangkal atau dalam serta mempunyai perolehan tambang yang terbaik dengan memperhatikan faktor dan karakteristik daerah endapan yang akan ditambang meliputi alamiah, geologi, teknikal, lingkungan dan lainnya. 

Secara umum, metode tambang bawah tanah ada dibagi kedalaman beberapa jenis yaitu:
- Open stope methods
- Supported stope method
- Caving method/metode ambrukan

Peralatan tambang bawah tanah merupakan alat yang umum digunakan dan dirancang untuk tambang bawah tanah. pengangkutan tambang bawah tanah adalah usaha atau cara mengeluarkan bijih (mineral) atau bahan galian (batubara) atau kebutuhan tambang bawah atau hasil dari penambangan bawah tanah.

Peralatan atau alat berat (underground mining equipment) yang digunakan dalam metode tambang bawah tanah berbeda dengan peralatan yang digunakan di metode tambang terbuka, peralatan tambang terbuka dapat dilihat di artikel. 

Dalam berbagai bidang ilmu lainnya sering bertanya dan ingin mengetahui peralatan yang digunakan untuk menggali perut bumi. Dalam artikel ini akan dijelaskan jenis dan fungsi alat berat yang digunakan di tambang bawah tanah.

1. Jumbo drill

Biasanya digunakan untuk membuat lubang tembak dan juga pembersihan batu gantung sisa peledakan di dalam tambang bawah tanah. Alat ini juga digunakan untuk memasang sistem penyanggaan awal dalam tambang bawah tanah.

2. Jackleg drill

Bor jackleg (jackleg drill) adalah mesin bor pneumatic yang dilengkapi kaki hidraulik yang dapat diatur menyesuaikan dengan arah pemboran. Pada umumnya mesin ini digunakan untuk mengebor batuan keras (hard rock). 

jackleg drill
gambar peralatan jackleg drill

Kaki hidraulik memungkinkan operator melakukan pemboran dalam berbagai sudut. Panjang batang bor (drill steel) bervariasi mulai dari 60 cm hingga 4.8 cm. Mata bor (drill bit) yang dipasang diujung batang bor dibuat dari baja kualitas tinggi. Mata bor ini perlu diganti secara berkala akibat aus setelah digunakan melubangi batuan keras.

3. Overshoot loader

Merupakan alat muat yang bekerja dengan cara mendorong bucket ke dalam tumpukan material hingga penuh, kemudian bucket diangkat ke belakang melewati mesinnya dan menumpahkan muatan alat angkut yang berada di belakangnya tanpa memutar alat muat. Digerakkan dengan udara bertekanan tinggi (hydraulic), overshoot leader bekerja di drift heading sempit, ukuran bucket bervariasi antara 0,14 – 0,60 M³.

4. Gathering Arm Loader

Sering digunakan pada tambang batubara, pada bagian depan dilengkapi dengan alat penggumpul material yang bertumpuk kemudian didorong menuju belt conveyot yang berada di belakang, selanjutnya kea lat angkut berikutnya, dilengkapi dengan klaurel dan digerakkan dengan tenaga listrik.

5. Scraper

Penggunaan scrapper pada tambang bawah tanah apabila metode gravitasi tidak bias dimanfaatkan 30° - 35°, penggunaan scrapper dapat menurunkan biaya development, meningkatkan produksi dan menurunkan biaya timber. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan scrapper ialah sifat material dan kondisi lantai kerja, sudut adalah digging angel, kapasitas scraper dan berat batuan, tipe hoist yang digunakan dipengaruhi oleh tempat kerja.

6. Slushier

Alat garuk yang digerakkan dengan udara dimana efek penggeraknya diperoleh melalui suatu gerakan yang dihubungkan dengan kawat masuk dalam tumpukan material ke tempat penumpahan, sering digunakan pada screen drift pada dasar scrape.

7. LHD (Load Haul Dump)

Alat muat angkut tambang bawah tanah yang merupakan kombinasi front end loader dengan dump truck mampu memuat, mengangkut, dan menumpahkan material pada alat angkut berikutnya. Tenaga penggeraknya adalah tenaga disesel dan jarak pengangkut dekat.

8. Continuous miner

Merupakan mesin dengan drumbesi berputar yang besar dan dilengkapi dengan gigi atau gerigi tungsten yang mengkikis batubara dan lekukan. Beroperasi di sistem room and pillar di mana tambang dibagi menjadi serangkaian ruangan 20 hingga 30 kaki atau wilayah kerja dipotong menjadi coal bed dapat menambang sebanyak 5 ton/menit batubara.

9. Underground truck

Merupakan salah satu jenis alat angkut yang digunakan untuk mengangkut material tambang pada bawah tanah. Jenis dan mekanisme kerja hampir sama dengan truk tambang terbuka tapi dalam bentuk yang lebih kecil karena disesuaikan dengan daerah operasinya.

10. Personnel Carrier

Personnal carrier adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut para penambang dan peralatan dari permukaan tambang ke lokasi pekerjaan tambang di bawah tanah.

11. Scaling

Scaling ialah bagian penting dalam siklus penambangan. Scaler berfungsi untuk menjatuhkan atau mengambil bagian dari material yang lepas dari atap, dingding dan rangkaian batuan di pertambangan batuan yang keras.

12. Lift scissor

Lift scissor difungsikan sebagai cara yang aman bagi pekerja dalam operasi bawah tanah dan permukaan untuk mencapai lokasi kerja yang tinggi.

13. Scooptram/underground loader

Scooptram/underground loader adalah peralatan yang dirancang untuk pengoperasian membersihkan landasan tambang bawah tanah dan mengangkut material. Bentuknya yang didesain pendek memang diperuntukan agar mudah maneuver di bawah tanah.

14. Shotceter

Shotceter ialah sistem penyemprotan shotcrete mekanik yang dikembangkan khusus untuk aplikasi dukungan bawah tanah. Shotcrete beton dibawa melalui selang dan pneumatik lalu diproyeksikan dengan kecepatan tinggi ke permukaan, sebagai teknik konstruksi. 

peralatan shotcreter
gambar peralatan tambang bawah tanah shotcreter

Shotcrete melakukan penempatan dan pemadatan pada saat yang sama karena kekuatan yang diproyeksikan dari nozzle. Hal ini dapat berdampak ke semua jenis atau bentuk permukaan, termasuk daerah vertical atau overhead.

15. Underground Ventilation

Underground ventilation terdiri dari kipas (fan), injector atau kompresor dan pipa atau selang pembawa udara atau oksigen. Ventilasi berfungsi untuk menyediakan dan mengalirkan udara segar kedalam tambang untuk keperluan menyediakan udara segar (oksigen) bagi pernapasan para pekerja dalam tambang dan juga bagi segala proses yang terjadi dalam tambang yang memerlukan oksigen. 

Ventilasi juga melarutkan dan membawa keluar dari tambang debu dan pengotor dari gas-gas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam udara tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan.


dP.

Post a Comment for "15 Jenis Peralatan Tambang Bawah Tanah"